SENPI PEMBAWA DUKA

 Kamis dini hari kelabu saat itu Jakarta masih diselimuti awan tebal menurut perkiraan BMKG masih akan turun hujan lebat

Tepatnya di RMK jam 2 pagi dini hari di jalan  Ringroad Cengkareng 2 anggota ta alat negara masuk di kafe tersebut entah apa apa yang dikerjakan kami tidak memahami namun ketika jam 4 pagi Kafe tesebut mau tutup karena nya sudah buka sejak jam 12 buka malam.

Naas pada dini pagi hari itu tak seorangpun mengetahuinya karena di RM Cafe tersebut terjadi pergumulan mulut di antara kedua belah pihak antara Seorang anggota tadi dengan manajer cafe yang bertugas

Yang dipermasalahkan adalah tentang penagihan Bil dari makanan atau minuman yang telah dipesan di pagi itu yang mana tadi ambil tersebut cukup besar nilainya sekitar 3 jutaan.

Entah apa yang terjadi mungkin persoalan tersebut tidak terselesaikan atau tidak ada mufakat di antara pemilik Cafe dan anggota tadi akhirnya entah sedang apa yang mempengaruhi Seorang anggota tadi langsung mencabut senjata apinya lalu menyebabkan kepada karyawan Cafe  manager terluka, dua karyawan cafe meninggal dan salah satu anggota TNI kawannya yang ada di situ juga meninggal.

Ini adalah menunjukkan potret kinerja di jajaran Kapolri yang mana Kapolri baru mau nggak mau harus bertanggung jawab yang mana Kapolri yang baru ini mempunyai cita-cita bawa polisi harus persisi.

Kejadian ini membuat Citra polisi menjadi kurang elegan dimata masyarakat Jadi sebenarnya Ya serba salah jika polisi tidak membawa senjata Bagaimana kalau penjahatnya bersenjata lengkap tetapi dia tidak seperti juga Seharusnya polisi memang membawa senjata api namun sebelum diberi senjata api tersebut ada prosedur-prosedur yang harus dijalankan seperti halnya Psikotes tentang kejiwaan Apakah dia ia bisa mengendalikan emosionalnya dalam menghadapi situasi yang selalu berubah-ubah yang mana bahwa penggunaan senjata api adalah untuk membela diri jika alamat dalam keadaan yang terjepit kalau memang jiwanya terancam oleh penjahat itu

Kalau seperti kejadian di hotel Ring Road Cengkareng ini sepertinya bukan karena Seorang anggota kejepit atau Kepepet akan tetapi seolah-olah anggota tersebut menikah dengan lelaki buta seperti halnya efek dari mabuk karena minuman sehingga lupa diri tak sadar diri emosinya tidak bisa dikendalikan.

Dengan kejadian seperti ini pihak berwajib terutama Polri harus minyak tegas anggotanya yang menyalahgunakan wewenangnya sehingga membuat Kurban orang lain meninggal dunia agar mata masyarakat melihat polisi semakin dihormati agar pimpinan polisi menindak tegas dengan hukum yang berlaku untuk oknum yang menyalahgunakan wewenangnya nya ini harus dihukum seberat-beratnya agar Citra Polri kembali baik di mata masyarakat.