Skip to main content

PPKM SKALA MICRO





PPKM 


PPKM berskala mikro atau pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro ini adalah salah satu jurus dari pemerintah untuk membendung atau mengatasi laju kenaikan pandemi covid 19 yang terus naik grafiknya.

Sebelumnya telah di laksanakan ppkm berskala besar atau makro oleh karena hasilnya tidak maksimum sehingga diputuskan untuk memberlakukan PPKM berskala micro oleh Presiden

Pemberlakuan sistem baru ini dimulai tanggal 9 Februari sampai tanggal 22 Februari setelah itu akan dievaluasi lagi.

Pemantauan penularan ini di laksanakan hingga sampai ke pelosok tingkat RT dan RW Kelurahan di seluruh Indonesia

Dengan sistem ini diharapkan proses penularan covid 19 yang disinyalir banyak terjadi di cluster rumah tangga sehingga jika ada 1 rumah tangga anggota keluarganya ada yang terpapar covit 19 atau OTG atau terdampak segera tim gugus tugas covid 19 akan mengambil tindakan untuk penangannya segera dan diharapkan secepatnya dilaksanakan 3t testing treatment dan tracking

Tim gugus tugas akan bekerjasama dengan Puskesmas setempat untuk melaksanakan sweeping paling tidak tracking sampai 30 orang dari mereka mereka yang telah berhubungan dengan si pasien dilacak sampai tuntas

Selanjutnya setelah ditemukan ada beberapa orang yang tertular lalu dilaksanakan isolasi Mandiri , dari tim kesehatan akan memberikan obat-obatan vitamin dan pemantauan secara rutin pasien yang diisolasi tidak boleh bepergian ke mana-mana harus tetap tinggal di rumah.

Dalam proses isolasi Mandiri di sini pak lurah pak RW dan pak RT yang pegang peranan untuk pelaksanaan ini karena harus bertanggung jawab kepada para pasien untuk menjamin makan minumnya sehari tiga kali dan harus dibantu dengan intensif agar mereka betul-betul di Sulawesi dan tidak menularkan virus ke orang lain agar covit-19 bisa diputus mata rantainya.

Bapak Lurah akan menjamin bantuan sembako dan berkoordinasi dengan RW dan RT dan warga setempat untuk bergotong-royong bersama-sama untuk berbagi membantu saudara-saudaranya yang terpapar covid 19.

Ada suatu Kelurahan yang telah menyiapkan Kampung tangguh, adalah Kelurahan telah menyiapkan tempat untuk isolasi Mandiri dengan tempat tidur yang telah di sekat-sekat dan menyiapkan tempat olahraga dan ada disitu tempat tanaman sayur-mayur dan ada tempat untuk memasaknya

Dengan sistem ini diharapkan setelah dua minggu akan dievaluasi kembali grafik tingkat penularan covid 19 Apakah bisa menurun ataukah akan naik , dan selanjutnya akan ditentukan jurus-jurus baru untuk penanganan cofid19 tersebut yang lebih efektif.

Sistem ini sangat bagus dan keberhasilannya adalah tergantung kepada kita semua  tim khusus gugus tugas beserta jajarannya bekerja sama dengan warga setempat dan tingkat kesadaran dan tingkat disiplin warga termasuk kita semuanya untuk melaksanakan prokes 3M demikian semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

MASKER 3 LAPIS

Di era pandemi covid-19 yang bisa dikatakan mencekam setelah ada aturan lock down/psbb, dengan ditrapkan New Normal protokol kesehatan artinya setiao insan manusia diwajibkan melindungi diri, dengan cara melaksanakan budaya baru budaya hidup sehat. Tiap orang wajib cuci tangan dengan sabun, pakai masker setiap pergi, jangan membuat kerumunan dan jaga jarak 1 m, ibadah dirumah ini adalah salah satu cara untuk memutus mata rantai virus covid-19. Dan sekarang tidak hanya sekedar menahan debu tapi jauh lebih kedepan perkembangannya menuju kearah fashion atau kecantikan jadi disamping sehat dengan dipasang filter dan di matchingkan dengan baju yang dipakai atau gamis yang pakai. Bersama ini kami tampilkan metode cara membuat masker tiga lapis.  Masker ini dibuat dari bahan katun dan bisa cuci berulang kali. Buat Masker 3 lapis Hobi buat masker sehat 3 lapis dan cantik. Masker cantik dan sehat 1. Siapkan patrun kertas seperti contoh 2. Siapkan kain katun 50x120 cm 3. Kain sponbon 50x120 4. T

Pengalaman Umroh ke Thaif

12-20 April 2017 Pada hari ke-11 umroh di Mekah telah selesai dengan diakhiri ibadah tawaf ifadah tanda kita berpamit untuk menyatakan umroh telah selesai Rombongan bus jamaah telah siap meluncur dari hotel menuju ke kota Thaif Selatan Kota Mekah posisinya kurang lebih 70 km di sana atmosfer sangat berbeda dengan di Mekah yang suhunya rata-rata 40 derajat Celcius . Di Thaif kotanya sejuk standar daerah tropis banyak tanaman pepohonan dan sekali-kali turun hujan di dalam perjalanan yang berkelok-kelok kiri kanan diapit gunung bebatuan Tiba di Thaif jam 10.00 pagi waktu setempat kita rombongan lalu turun jalan-jalan di sekitar kota Thaif melalui pintu gerbang gaib melihat pasar kaget seperti halnya di tanah air di pinggir jalan kaki lima banyak orang jualan sayur-mayur wortel Bayan dan lain-lain buah-buahan mangga dan lain-lain lalu tak terasa jam 12 siang masuk waktu ibadah wajib zuhur kemudian rombongan bersama-sama ke masjid di Thaif kami dapat pengalaman berharga di suatu masjid saya

Nabi Khidir, Ikan dalam surat Al Khahfi

    Ikan yang bisa hidup di darat atau tanpa air, ada yang menamainya: Lungfish (Protopterus sp). Ikan ini bisa hibernasi bertahun-tahun darat, Ikan ini dakui sebagaimana yang diceritakan dalam ayat suci Al Qur'an, surat Al Kahfi.           "Maka apabila mereka berdua sampai ke tempat pertemuan dua laut itu, lupalah mereka akan hal ikan mereka, lalu ikan itu menggelongsor menempuh jalannya di laut, yang merupakan lorong di bawah tanah."  Kisah Musa dan Khidr dituturkan dalam Al-Qur'an dalam Surah Al-Kahf ayat 65-82. Menurut Ibnu Abbas, Ubay bin Kaab, menceritakan, beliau mendengar Nabi Muhammad bersabda: "Sesungguhnya pada suatu hari, Musa berdiri di khalayak Bani Israil lalu beliau ditanya, Siapakah orang yang paling berilmu? Nabi Musa menjawab, "Aku". Lalu Allah SWT menegur Nabi Musa dengan firman-Nya, "Sesungguhnya di sisi-Ku ada seorang hamba yang berada di pertemuan dua lautan dan dia lebih berilmu daripada kamu". Lantas Musa pun bertanya